Sahabat matematika dimana pun anda berada. Apa
kabarnya ? semoga selalu mendapatkan keberkahan dari Allah SWT. amin ya
robbal alamin. Pada postingan kali ini saya ingin mengajak sahabat sekalian
untuk mengenal ahli-ahli ataupun tokoh-tokoh matematika, yang mana mungkin
diantara kita, sampai saat ini belum tahu siapa saja ahli-ahli di bidang
matematika. Bagi yang sudah tahu, mohon diperiksa kembali, atau di telaah
ulang.
Semoga apa
yang saya berikan bisa bermanfaat bagi sahabat sekalian. Ok, sudah siap untuk
berkenalan dengan ahli-ahli matematika. Ayo 3.... 2.... 1...... ^_^
Euclides
|
Euclides (±300 sM ) adalah ahli matematika Yunani,
guru, penyusun buku pelajaran yang terbesar sepanjang abad.
Euclides dikenal juga sebagai Euclid atau Euclid of Alexandria. Bukunya yang berjudul "Stoicheia" (unsur) tentang geometri (ilmu
ukur) jadi buku pelajaran yang di pakai di sekolah menengah di seluruh dunia
selama 20 abad lebih. Buku itu terdiri dari 13 jilid. Jilid 1 tentang
konstruksi sederhana ilmu ukur sampai Dalil Pythagoras. Jilid II tentang
aljabar yang di konstruksikan secara ilmu ukur. Jilid III dan IV tentang
lingkaran. Jilid V-VI tentang perbandingan sampi deret ukur. Jilid VIII dan IX
tentang teori bilangan. Jilid X tentang perbandingan lagi. Jilid XI - XIII
tentang ilmu ukur ruang.
Ia juga mengarang buku-buku lain yang
berjudul Data, Phaenomena, Optika, Unsur Musik, Pembagian Bentuk, Porisme (3
jilid), Pseudoria, Katoptrika, Irisan Kerucut (4 jilid). Tapi buku-buku
tersebut sudah musnah.Kita tahu dari laporan orang lain, misalnya laporan
Proclus, ahli filsafat Yuanai, yang menulis tentang Euclides kira-kira 700
tahun sesudah Euclides meninggal. Kapan dan dimana Euclides lahir, tak ada
orang yang tahu. Kapan dan dimana Euclides meningal, juga tak ada orang yang
tahu. Meskipun demikian, di bidang geometri Euclides adalah orang yang paling
berpengaruh di dunia. Maka tak mengherankan kalau ia sering mendapat julukan
geometri
Yang jelas ia hidup pada zaman
Ptolemaeus l (305-285 sM.), raja Mesir bekas jenderal kesayangan Alexander
Agung. Ptolemaeus l membuat kota Alexandria jadi ibu kota. Jadi pusat
perdagangan dan pusat ilmu pengetahuan. Ptolemaeus l juga membuat
perpustakaan yang terbesar di dunia pada zaman itu. Perpustakaan itu menyimpan
700.000 gulung naskah kuno. Euclides adalah orang pertama di dunia yang
mendirikan sekolah matematika di Alexandria
Menurut Proclus pada suatu hari
Ptolemaeus l ingin sekali belajar geometri dan Euclides. Ia mengundang Euclides
ke istananya dan mulai mendengarkan pelajaran geometri dari Euclides. Tapi
kemudian Ptolemaeus merasa bahwa geometri terlalu sulit dan terlalu lama untuk
dimengerti. Maka ia minta agar pelajaran dipercepat. Euclides menjawab, “Bagi
raja pun tak ada jalan pintas ke geometri!” .
Bagaimana
sahabat kita lanjut ? Yuk, kita lanjutin lagi. Kali ini ada cerita menarik
tentang seorang ilmuwan yang mana beliau terkenal dengan sebuah kata yang di
ucapkannya ketika dia berhasil menemukan apa yang ia cari dan yaitu
"EUREKA !"
Yup, tepat
sekali dia adalah ARCHIMEDES, bagaimana kisah selanjutnya, langsung saja kita
ke TKP (hehe jadi ke inget sebuah acara TV).....
Archimedes
Kisah tentang Archimedes yang banyak
diceritakan oleh orang adalah kisah saat Archimedes menemukan cara dan rumus
untuk menghitung volume benda yang tidak mempunyai bentuk baku.
Menurut kisah tersebut, sebuah
mahkota untuk raja Hiero II telah dibuat dan raja memerintahkan Archimedes
untuk memeriksa apakah mahkota tersebut benar-benar terbuat dari emas murni
ataukah mengandung tambahan perak. Karena Raja Hiero II tidak mempercayai pembuat
mahkota tersebut.
Saat Archimedes berendam dalam bak
mandinya, dia melihat bahwa air dalam bak mandinya tertumpah keluar sebanding
dengan besar tubuhnya. Archimedes menyadari bahwa efek ini dapat digunakan
untuk menghitung volume dan isi dari mahkota tersebut. Dengan membagi berat
mahkota dengan volume air yang dipindahkan, kerapatan dan berat jenis dari
mahkota bisa diperoleh.
Berat Jenis mahkota akan lebih rendah
daripada berat jenis emas murni apabila pembuat mahkota tersebut berlaku curang
dan menambahkan perak ataupun logam dengan berat jenis yang lebih rendah.
Karena terlalu gembira dengan penemuannya ini, Archimedes melompat keluar
dari bak mandinya, lupa berpakaian terlebih dahulu, berlari keluar ke
jalan dan berteriak "EUREKA!" atau '"Saya
menemukannya".
Archimedes (287-212 SM) adalah
ahli matematika dan fisika ternama sepanjang masa. Ia dilahirkan di Syracuse (
sekarang Sisilia), Italia. Archimedes merupakan keponakan raja Hiero II yang
memerintah di Sisilia waktu itu. Pamannya ini sering meminta tolong kepada
Archimedes karena ia tahu keponakannya sangat pandai. Lewat tugas-tugas yang
diberikan raja Hiero, Archimedes banyak mendapat penemuan baru.
Ia terkenal dengan teorinya
tentang hubungan antara permukaan dan volume dari sebuah bola terhadap
silinder, rumus hidrostatik dan peralatan untuk menaikkan air - 'Archimedes
Screw'. Raja Hiero II kala itu terikat perjanjian dengan bangsa Romawi.
Syracuse harus mengirimkan gandum dalam jumlah yang besar pada bangsa Romawi,
agar mereka tidak diserang. Hingga pada suatu ketika Hiero II tidak mampu lagi
mengirim gandum dalam jumlah yang ditentukan. Karena itu Archimedes ditugaskan
merancang dan membuat kapal jenis baru untuk memperkuat angkatan laut raja
Hiero II.
Pada masa itu, kapal yang dibuat oleh Archimedes adalah kapal yang terbesar. Untuk dapat mengambang, kapal ini harus dikeringkan dahulu dari air yang menggenangi dek kapal. Karena besarnya kapal ini, jumlah air yang harus dipindahkanpun amat banyak. Karena itu Archimedes menciptakan sebuah alat yang disebut "Sekrup Archimedes". Dengan ini air dapat dengan mudah disedot dari dek kapal.
Pada masa itu, kapal yang dibuat oleh Archimedes adalah kapal yang terbesar. Untuk dapat mengambang, kapal ini harus dikeringkan dahulu dari air yang menggenangi dek kapal. Karena besarnya kapal ini, jumlah air yang harus dipindahkanpun amat banyak. Karena itu Archimedes menciptakan sebuah alat yang disebut "Sekrup Archimedes". Dengan ini air dapat dengan mudah disedot dari dek kapal.
Ukuran kapal yang besar ini juga
menimbulkan masalah lain. Massa kapal yang berat, menyebabkan ia sulit untuk
dipindahkan. Untuk mengatasi hal ini, Archimedes kembali menciptkan sistem
katrol yang disebut "Compound Pulley". Dengan sistem ini, kapal
tersebut beserta awak kapal dan muatannya dapat dipindahkan hanya dengan
menarik seutas tali. Sistim katrol ini sampai sekarangpun masih diterapkan
dalam kehidupan sehari-hari, contohnya katrol sumur, katrol yang digunakan oleh
tukang bangunan, dll.
Archimedes mendesain sejumlah alat
pertahanan untuk mencegah pasukan Romawi di bawah pimpinan Marcus Claudius
Marcellus, merebut tanah kelahirannya, Syracuse dan menyerang raja Hiero II.
Saat armada Romawi yang terdiri dari 120 kapal mulai tampak di seberang lautan,
Archimedes berfikir keras untuk mencegah dan menggangu tentara musuh merapat di
pantai Syracuse.
Archimedes kemudian mencoba membakar
kapal-kapal Romawi ini dengan menggunakan sejumlah cermin yang disusun dari
perisai-perisai prajurit Syracuse. Archimedes berencana untuk membakar
kapal-kapal musuh dengan memusatkan sinar memperoleh jumlah panas yang cukup
untuk membakar sebuah kapal, kapal tersebut haruslah diam. Walaupun hasilnya
kurang memuaskan, dengan alat ini Archimedes berhasil menyilaukan pasukan
Romawi hingga mereka kesulitan untuk memanah. Panas yang ditimbulkan dengan
alat ini juga berhasil membuat musuh kegerahan, hingga mereka lelah sebelum
berhadapan dengan pasukan Syrcuse.
Saat musuh mulai mengepung pantai
Syracuse, Archimedes kembali mengeluarkan alat andalannya. yang disebut
"Cakar Archimedes". Tujuannya kali ini adalah mencari cara untuk
menenggelamkan kapal-kapal Romawi ini. Alat ini bentuknya mirip derek pada masa
kini. Setelah alat ini secara diam-diam dikaitkan ke badan kapal musuh, derek
ini kemudian ditarik. Akibanya kapal musuh akan oleng, atau bahkan robek dan
tenggelam.
Buku-buku yang ditulis oleh
Archimedes dan berisikan rumus-rumus matematika masih dapat ditemukan sekarang,
antara lain On the Equilibrium of Planes, On the Measurement of a
Circle, On Spirals, On the Sphere and the Cylinder dan lain
sebagainya. Teori-teori matematika yang dibuat oleh Archimedes tidak berarti
banyak untuk perkembangan ilmu pengetahuan saat Archimedes meninggal.
Tetapi setelah karyanya di terjemahkan ke dalam bahasa Arab pada abad 8 dan 9
(kurang lebih 1000 tahun setelah Archimedes meninggal), beberapa ahli
matematika dan pemikir Islam mengembangkan teori-teori matematikanya. Tetapi
yang paling berpengaruh terhadap perkembangan dan perluasan teori matematika
tersebut adalah pada abad 16 dan 17, dimana pada abad itu, mesin cetak telah
ditemukan. Banyak ahli matematika yang menjadikan buku karya Archimedes sebagai
pegangan mereka, dan beberapa ahli matematika tersebut adalah Johannes
Kepler (1571-1630) dan Galileo Galilei (1564-1642).
Gimana ? seru kan ceritanya, nah sahabat matematika dimanapun anda
berada. Cukup disini dulu ya....ups,, Jangan sedih dulu. Perkenalan kita dengan
para ahli matematika akan berlanjut kok pada postingan berikutnya,,, ok,,,,,
^_^